240714
Entah siang ini ingin
sekali aku menulis ,,, J
Menulis apa yang aku
fahami dari sinetron Catatan Hati Seorang Istri.
Ternyata dari filem itu
saya bisa mengambil kesimpulan kalau hidup tak selalu lurus saja,pasti ada lika
liku yang begitu menegangkan,,
Dan banyak sekali yang
saya ambil dari filem itu,,,
Dalam menapaki hidup
selalu ada proses dan itu akan selalu ada,,,
Apa arti sebuah keluarga
jika seorang pemimpin tak mau melindungi,,,
Apa arti cinta jika untuk
saling menyakiti ,,,
Apa arti dari sebuah pernikahan
jika kita tak saling memahami satu sama lain,,,
Kita mencari pasangan
sesuai dengan kesempurnaan ,, itu sangat sulit karna hakekatnya di dunia ini
tidak ada yang sempurna kecuali Allah .
Banyak hal yang belum
kita ketahui arti dari kelanjutan pernikahan.
Setelah kata ikrar suci
itu keluar dari sang pemimpin kedunya sudah mempunyai kewajiban atasnya.
Mendengar ikrar suci itu
betapa bahagianya keduanya serasa raja dan ratu yang paling bahagia.
Ketika kedunya sudah
bersama,akan banyak sesuatu yang baru ,,,
Dengan keadaan yang baru
itu kita harus saling memahami,,,
Tidak heran lagi jika
salah satu dari mereka akan mengetahui sesuatu yang baru dari dirinya,, tapi
itulah manusia yang sejatinya tidak pernah sempurna,,,,
Kompak selalu
bermusyawarah itu adalah sesuatu yang baik untuk hidup,,,
Kompak dalam semunaya,,
yang pertama kompak dalam berjuang dijalan Allah...
Kompak untuk saling
memahami,,,
Sebagai wanita wajib
mentaati suaminya, menjaga dan mendunkungnya,, tanpa dukungan seorang wanita
,,, seorang suami akan merasa kurang..sebliknya dengan wanita juga akan merasa
kurang tanpa hadirnya sang pemimpin dalam hidupnya..wanita akan tenang jika
sudah ada yang mengawasi menjaganya,,
Dan Allah telah
menjadikan insan di dunia ini untuk saling berpasangan dan melengkapi...
Apapun kekurangan sang
suami kita wajib menutupi tidak boleh mempublikasikan kepada orang lain ,,,
Tidak mungkin Allah akan
melepaskan kita begitu saja setelah ikrar suci itu terungkap rapi dari sang
pemimpin,,,
Allah akan menguji
hambanya dengan kadar kemampuannya,mslah sekecil apapun kalau kita saling
mengerti itu tidak akan terjadi apa” ..
Semua masalah tergantung
dengan orangnya masalah akan dibesarkan atau dikecilkan itu adalah tergantung
pada mereka yang menjalankan.
Dan kita harus saling
terbuka,,
tidak ada yang menutupi
suatu masalah melainkan saling sharing bersama cari jalan keluar yang pas ,,,
Terimalah sang pemimpin
apa adanya tidak usah meminta yang tidak mampu diberikan,,,
Sudah jelas sang suami
berkedudukan mulia , karna dialah yang mencari sandang pangan untuk keluarga
kita,,,
Tugas wanita menyenagkan
suaminya dengan selalu menjaga dirinya dan keluarganya ,,,

Wanita sholihah adalah
wanita yang selalu menerima tidak pernah meminta,,,
Sungguh ilem itu
membangunkan hati agar selalu berhati” dalam menapaki hidup bersama sang
pemimpin kelak,,, J
Bagun surga bersama sang
pemimpin sejati J