بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

Rabu, 23 Juli 2014

240714

Entah siang ini ingin sekali aku menulis ,,, J
Menulis apa yang aku fahami dari sinetron Catatan Hati Seorang Istri.
Ternyata dari filem itu saya bisa mengambil kesimpulan kalau hidup tak selalu lurus saja,pasti ada lika liku yang begitu menegangkan,,
Dan banyak sekali yang saya ambil dari filem itu,,,
Dalam menapaki hidup selalu ada proses dan itu akan selalu ada,,,
Apa arti sebuah keluarga jika seorang pemimpin tak mau melindungi,,,
Apa arti cinta jika untuk saling menyakiti ,,,
Apa arti dari sebuah pernikahan jika kita tak saling memahami satu sama lain,,,
Kita mencari pasangan sesuai dengan kesempurnaan ,, itu sangat sulit karna hakekatnya di dunia ini tidak ada yang sempurna kecuali Allah .
Banyak hal yang belum kita ketahui arti dari kelanjutan pernikahan.
Setelah kata ikrar suci itu keluar dari sang pemimpin kedunya sudah mempunyai kewajiban atasnya.
Mendengar ikrar suci itu betapa bahagianya keduanya serasa raja dan ratu yang paling bahagia.
Ketika kedunya sudah bersama,akan banyak sesuatu yang baru ,,,
Dengan keadaan yang baru itu kita harus saling memahami,,,
Tidak heran lagi jika salah satu dari mereka akan mengetahui sesuatu yang baru dari dirinya,, tapi itulah manusia yang sejatinya tidak pernah sempurna,,,,
Kompak selalu bermusyawarah itu adalah sesuatu yang baik untuk hidup,,,
Kompak dalam semunaya,, yang pertama kompak dalam berjuang dijalan Allah...
Kompak untuk saling memahami,,,
Sebagai wanita wajib mentaati suaminya, menjaga dan mendunkungnya,, tanpa dukungan seorang wanita ,,, seorang suami akan merasa kurang..sebliknya dengan wanita juga akan merasa kurang tanpa hadirnya sang pemimpin dalam hidupnya..wanita akan tenang jika sudah ada yang mengawasi menjaganya,,
Dan Allah telah menjadikan insan di dunia ini untuk saling berpasangan dan melengkapi...
Apapun kekurangan sang suami kita wajib menutupi tidak boleh mempublikasikan kepada orang lain ,,,
Tidak mungkin Allah akan melepaskan kita begitu saja setelah ikrar suci itu terungkap rapi dari sang pemimpin,,,
Allah akan menguji hambanya dengan kadar kemampuannya,mslah sekecil apapun kalau kita saling mengerti itu tidak akan terjadi apa” ..
Semua masalah tergantung dengan orangnya masalah akan dibesarkan atau dikecilkan itu adalah tergantung pada mereka yang menjalankan.
Dan kita harus saling terbuka,,
tidak ada yang menutupi suatu masalah melainkan saling sharing bersama cari jalan keluar yang pas ,,,
Terimalah sang pemimpin apa adanya tidak usah meminta yang tidak mampu diberikan,,,
Sudah jelas sang suami berkedudukan mulia , karna dialah yang mencari sandang pangan untuk keluarga kita,,,
Tugas wanita menyenagkan suaminya dengan selalu menjaga dirinya dan keluarganya ,,,
----0o8o0----
Wanita sholihah adalah wanita yang selalu menerima tidak pernah meminta,,,
Sungguh ilem itu membangunkan hati agar selalu berhati” dalam menapaki hidup bersama sang pemimpin kelak,,, J
Bagun surga bersama sang pemimpin sejati J